Pembukaan
Ane sengaja buat thread ini berdasarkan hasil sharing dari orang sekitar
ane termasuk saudara, teman, komunitas, tetangga, rekan, dan keluarga.
Keanehan.
Ya, itu judul awal thread ane gan.
Selama agan hidup sampai sekarang, pastinya pernah mengalami keanehan
bisa berupa keanehan sosial, sains, kesehatan dan sejenisnya.
Dan berdasar hal itulah, ane menyempatkan waktu untuk membuat thread ini asli dari ane sendiri.
Oleh karena itu, mari agan lihat dan cerna apa yang ane sampaikan:
1. Agama adalah segalanya, sekalipun engkau BUSUK orangnya
Agan pasti beragama, ya, ane tahu itu.
Ditanamkan sejak kecil oleh leluhur dan orangtua kita bahwa beragama itu
penting dengan sejuta dogma ini itu yang mengisi otak kita dari kecil
s.d dewasa.
Namun seiring berjalannya waktu, agan pasti menyadari bahwa apa yang
diajarkan dalam agama nyatanya berbeda dalam kehidupan nyata.
Seperti, ormas atas nama agama tertentu yang merusak tatanan sosial dsj
milik orang lain dengan mengatasnamakan perintah sang Pencipta.
Kepala umat agama tertentu yang melakukan aksi pedofilia di rumah ibadahnya.
Suciwan agama tertentu yang SUCI di LUAR namun BUSUK di dalam dengan melakukan tindakan amoral.
Dan masih banyak lagi, yang mengatasnamakan agama namun tidak mencerminkan keagamaan.
Hendaknya, mulai sekarang kita jangan menilai seseorang dari nilai beragamanya, namun nilailah bagaimana kualitas dalam dirinya. 2. Anak selalu SALAH. Orangtua selalu BENAR.
Kita sebagai anak adalah hasil dari hubungan seks kedua orangtua kita,
Kasarnya begitu.
Sebagai anak, kita tumbuh besar karena dirawat oleh orangtua kita.
Seiring berjalannya waktu, kita PASTI pernah mengalami pertentangan dengan orangtua.
Sayangnya, sebagian orangtua memposisikan diri sebagai "Papa mama adalah BENAR, kamu sebagai anak TAHU APA?"
Pernah, ane pun pernah mengalami hal seperti ini.
Begitupun dengan agan.
Disebabkan oleh itu, maka setelah kita tumbuh terus menjadi dewasa, setidaknya ada menyimpan dendam kepada orangtua.
Mungkin agan mikir, ane sarap ngomong kayak gini.
Ketahuilah gan, setiap anak menyimpan dendam terhadap orangtua mereka baik mereka sadari atau tidak.
Oleh karena itu, kelak kita
akan menjadi orangtua bagi anak-anak kita, maka diharapkan katakan "Nak,
kamu BENAR" jika si anak BENAR berdasarkan kenyataan yang ada dan
sebaliknya, katakan "Nak, kamu SALAH" jika si anak SALAH berdasarkan
kenyataan yang ada. 3. Engkau dinilai berdasarkan status sosial dan harta, sekalipun engkau adalah pendosa
Pasti pernah merasakan juga kan gan?
Temen agan yang socialita dan hartawan lebih dianggap hebat dsj dibandingkan agan.
Sekalipun temen agan itu mendapatkannya dari cara yang tidak baik.
Ini terbentuk dari pola pikir kita sejak kecil bahwa ia yang kuat secara
sosial dan harta, lebih dianggap berkuasa di sekitarnya.
Namun itu waktu kecil dan sayangnya sampai sekarang pola pikir itu masih berada di otak kita.
Mulai saat ini, jangan
meremehkan orang yang lemah secara sosial dan harta, perlakukanlah
mereka sebagaimana agan ingin diperlakukan.
4.
Orang yang cerdas secara sosial dianggap PINTAR walaupun dia BODOH dan
orang yang cerdas secara ilmu pengetahuan dianggap SALAH walaupun dia
BENAR.
Entah kenapa, sejak dulu, orang yang menyukai sains dianggap aneh dan
salah serta gila walaupun validitas fakta yang mereka sajikan itu benar
adanya demi kemajuan hidup bermasyarakat.
Dan sayangnya, yang menyalahkan itu justru sosial di sekitar mereka.
Siswa yang pintar secara akademis malah dijauhi dan diasingkan dan yang cerdas secara sosial malah didekati walaupun salah.
Dan ini berdampak hingga saat ini, agan pasti pernah dengar bahwa para
ilmuan Indonesia yang prestisius memilih menetap di luar negeri karena
apa daya kontribusi mereka terhadap negara malah dianggap sebelah mata
oleh pemerintah.
Parahnya, yang cerdas secara sosial itu walaupun gak bener orangnya
malah dipertahankan dan dipelihara oleh pemerintah sehingga akhirnya
merusak kualitas berbangsa dan bernegara.
Mulai saat ini, sayangi dan
temani orang sekitarmu yang cerdas secara ilmu pengetahuan, serta hargai
kontribusi mereka dalam ilmu pengetahuan, karena setidaknya kecerdasan
mereka dalam ilmu pengetahuan membantumu dalam membuat hidup menjadi
lebih mudah dan efektif. 5. Bersosialisasi dianggap SANGAT PENTING ketimbang MENINGKATKAN KUALITAS DIRI MASING-MASING
Fakta gan.
Namun fakta yang ANEH.
Pernah denger gak gan seperti ini:
"Warga tidak menyangka si A yang selama ini dikenal baik, pandai BERSOSIALISASI dsj tega MELAKUKAN perbuatan KEJI seperti itu."
Pasti PERNAH kan gan?
Ayolah, jujur saja.
Itu yang terjadi dari dulu sampai sekarang.
Yang penting SOSIALISASI, titik, gak perduli engkau busuk orangnya dsj.
Namun entah kenapa masyarakat masih saja menilai kualitas diri seseorang dari sosialisasi bukan bagaimana dirinya.
Mulai saat ini gan, jangan
anggap orang sekitar agan yang pandai bersosialisasi sudah pasti bagus
atau berkualitas orangnya. Nilailah kualitas dirinya bukan kualitas
sosialnya.
---
Itu aja gan lima poin penting yang mau ane sampaikan,
sebenernya masih banyak, namun mengingat keterbatasan waktu dan tempat,
maka ane rangkum saja yang TERLIHAT di sekitar kita.
Keanehan Yang Terjadi Jika Tinggal di Indonesia
Posted by
Firman Anggi Saputra
at
8:45 PM
Tags :
Related : Keanehan Yang Terjadi Jika Tinggal di Indonesia
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »